 | |||||||||
| Pasukan Pramuka SMP Kedaton saat di Kwarnas |
Tahun 1986 menjadi tahun Istimewa bagi Pramuka SMP N Bandar Lampung, atau SMP Kedaton pada masa itu. Ditahun itu, Pramuka mulai dirintis oleh Siswa-Siswi terbaik SMP Kedaton. Dengan semangat dan kemauan tinggi, Generasi awal Pramuka SMP Kedaton/SMPN 8 Bandar Lampung ini melakukan perjuangan agar Pramuka kita sejajar dengan Pramuka SMP-SMP lain.
Sebagai mana dituturkan oleh Kakanda Imorn pada saat Pelantikan Anggota Pramuka SMPN 8 Bandar Lampung pada 26 Februari 2012 yang lalu, perjuangan generasi awal bisa dikatakan "Gila". Perjuangan itu dimulai dengan keberhasilan Pramuka SMP Kedaton dalam Jambore Ranting sehingga layak lolos menjadi peserta Jambore Cabang.
Saat itulah ketidakadilan terjadi. Pramuka SMP Kedaton yang seharusnya menjadi peserta Jambore Cabang, ternyata dieliminasi dan digantikan sekolah lain. Perlakuan ini membangkitkan semangat para anggota Pramuka SMP Kedaton untuk menuntut keadilan. Setelah melakukan berbagai upaya di tingkat cabang namun gagal, maka Kak Imron dkk melakukan upaya 'gila' namun sangat cerdas. Strategi ini menjadi sangat penting bagi nama Pramuka SMP Kedaton yang saat itu bukan siapa-siapa dan tidak dikenal oleh siapapun.
Saat itulah ketidakadilan terjadi. Pramuka SMP Kedaton yang seharusnya menjadi peserta Jambore Cabang, ternyata dieliminasi dan digantikan sekolah lain. Perlakuan ini membangkitkan semangat para anggota Pramuka SMP Kedaton untuk menuntut keadilan. Setelah melakukan berbagai upaya di tingkat cabang namun gagal, maka Kak Imron dkk melakukan upaya 'gila' namun sangat cerdas. Strategi ini menjadi sangat penting bagi nama Pramuka SMP Kedaton yang saat itu bukan siapa-siapa dan tidak dikenal oleh siapapun.
Maka berangkatlah delapan orang putra menuju Kwarnas dengan jalan kaki (long march) dari Merak ke Jakarta, tepatnya Kantor Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Perjalanan yang menempuh waktu tiga hari ini membuat terkejut Kwarnas saat itu. Bagaimana tidak, sekelompok bocah nekat jalan kaki dari merak ke jakarta. Namun inilah pesan yang ingin disampaikan Pramuka SMP Kedaton kepada Indonesia, bahwa Seorang Pramuka senantiasa serius memperjuangkan keadilan. Tidak boleh ada kecurangan, apalagi kecurangan dalam lingkungan Pramuka. Karena Dasa Dharma mengajarkan kejujuran dan sikap kesatria, bukan kecurangan.
nb: tuliasan ini belum lengkap, mungkin ada kesalahan. semoga ada pelakuk sejarah yang meluruskan dan melengkapi tulisan ini. Salam Pramuka... (Arif Susanto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar